Di era globalisasi
ini, perkembangan teknologi sangat pesat. Penguasaan terhadap teknologi komunikasi
maupun informasi mutlak kita miliki, jika tidak mau terlindas dan tergerus era
yang kaya akan kompetisi. Dewasa ini, kebutuhan akan teknologi semakin besar,
apalagi teknologi informasi maupun komunikasi ini dapat memberikan kemudahan
yang begitu besarnya dalam segala bidang, seperti dalam bidang pendidikan,
perbankan, kedokteran, industri, pertanian dan sebagainya.
Teknologi
informasi membawa kemudahan tersendiri bagi masing-masing bidang. Salah satu contoh
teknologi informasi komunikasi adalah internet. Disini, kita bisa menjelajah
dunia tanpa batas. Melalui sarana ini, segala informasi yang tersebar di seluruh
dunia pun dapat kita lihat dengan mudahnya. Hal ini mengakibatkan, kerja kita
lebih efektif dan efisien.
Pertanian
merupakan salah satu bidang yang perkembangan teknologinya cukup pesat.
Walaupun banyak muncul perkembangan dalam bidang pertanian, teknologi
yang bermanfaat harus dapat diaplikasikan. Mengapa ? Karena masih
banyak orang yang belum dapat mengaplikasikannya, terutama pada masyarakat
pedesaan. Akan tetapi, jika kita mampu untuk mengaplikasikanya, IT akan menjadi
sumber manfaat bagi kita.
Berbagai macam kontribusi diberikan oleh IT demi kemajuan
pertanian, khususnya dalam teknologi pangan saat ini. Salah satunya yaitu
sebagai sarana mempermudah proses produksi maupun proses pengolahan pangan. Dengan
komputer, proses produksi akan menjadi lebih efektif dan efisien. Berbeda
dengan jaman saat teknologi masih minim, semua dikerjakan oleh manusia secara
manual. Hal itu akan membuat kerja menjadi kurang efektif dan hanya membuang
tenaga serta waktu.
Teknologi pangan merupakan suatu bagian dari proses
pertanian industri. Proses dari pertanian industry antara lain, budidaya
tanaman, panen, pasca panen, pengangkutan, pengolahan pangan, pengemasan,
penyimpanan dan sebagainya. Tahap demi tahap menghasilkan suatu produk makanan
yang berkualitas memerlukan informasi, baik dari segi bahan baku, cara pengolahan,
maupun cara pengemasannya. Setiap
sistem yang diterapkan untuk mendapatkan
informasi, harus menghasilkan suatu bentuk output yang akurat dan lengkap
dengan memperhatikan efisiensi waktu serta mudah diakses. IT yang diterapkan
dapat berupa pengolahan, pertukaran serta pengelolaan data menjadi suatu
informasi.
Selain itu, IT khususnya komputer juga dapat membantu dalam
pengawasan numeric ataupun pengawasan proses. Pengawasan numeric (numeric control) berarti pengawasan
secara otomatis terhadap posisi dan operasi mesin-mesin yang digunakan.
Pengawasan proses berarti menyediakan otomatisasi di dalam
operasi proses yang kontinu. Komputer untuk pengawasan proses digunakan pada
industri yang otomatis proses produksinya dan mengatur secara otomatis variable-variabel
yang mempengaruhi proses produksi.
Manfaat lain yang tidak kalah pentingnya, IT dapat dijadiakan sarana
penunjang kreatifitas bagi produsen yang ingin membuat desain-desain produk
pangan terbaru. Dengan perkembangan IT, komputer dapat mendukung dengan
berbagai macam software yang dibutuhkan dalam pengolahan pangan. Contohnya,
komputer dapat digunakan sebagai pengawas keadaan dari zat-zat kimia dari
produk yang akan diolah, sehingga produsen dapat memantau dengan mudah apa yang
akan ia produksi. Dari segi pengemasan, mesin-mesin khusus digunakan untuk
membuat kemasan dan mengotomatisasi proses ini untuk memaksimalkan efisiensi
dan mengurangi biaya produksi.
Selain dari segi produksi, IT juga bermanfaat dalam segi
pemasaran. Contoh yang paling mudah adalah iklan serta publikasi produk-produk
yang diolah. Jika kita menggunakan luasnya jaringan IT, akan lebih mudah
memasarkannya. Dari sini terlihat, bahwa IT sangat berperan penting dalam suatu
proses pengolahan makanan, dari mulai pembuatan desain bungkus produk, hingga
marketing via online
pun tidak terlepas dari jasa sebuah mesin yang dibuat oleh
perkembangan IT.
Kini dalam teknologi pengolahan pangan, beberapa aplikasi atau program
komputer sangat diperlukan. Antara lain meliputi penggunaan software komputer
dalam manajemen produksi dan pemasaran. Dalam manajemen produksi membutuhkan
komputer untuk mengontrol proses produksi dari awal perncanaan hingga barang
jadi, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan manajemen organisasi. Beberapa
aplikasi
komputer pengontrol proses produksi, meliputi proses perencaan
bahan baku, jumlah produksi, biaya produksi ( mesin, pegawai, external costing
), kapasitas dan jumlah mesin, hasil proses produksi (barang 1/2 jadi , barang
jadi ) serta laporan nilai produksi. Selain itu, ada juga beberapa aplikasi komputer
pengontrol penjualan barang jadi, meliputi stok control,
cetak faktur ( keluar dan retur ), nilai penjualan, laporan stok dan laporan
penjualan per kelompok detil penjualan.